Kece
Kece …
Kenapa kau melekat kepada ku
Terutama fans holic ku
Menghilangkan semua kesepian
Menjadi kerusuhan sesaat
Sehelai kertas dan bolpoin
Di tunjukkan kepadaku
Entah buat apa? Bagaimana? Dan mengapa
Kalau tidak
Mereka melonjak semakin keras
Kerasnya bagaikan suaraku
Yang begitu merdu
Kece …
Tiap pagi hari, siang hari, serta malam
hari
Kenapa kau tidak bosan kepadaku
Selalu bersiul kepadaku walaupun aku lelaki
Hening, menjadi ramai sesaat
Dingin, menjadi panas sesaat
Bahkan ia mengejar bagai anjing kepanasan
Tanpa mengenal lelah sesaatpun
Dengan kondisi apapun
Mereka tetap rela untuk mengejarku
Sampai ke ujung meja bahkan ujung dunia
Korban demi korban kelelahan berdatangan
Tetapi mereka tetap berusaha mengejarku
Mereka hanyalah mencari kesenangan sesaat
Padahal nyawa taruhannya
Entah apa yang mereka cari dariku
Uangkah? Bajukah? Mobilkah?
Ternyata mereka hanya mencari
Tulisan semrawut dariku
Fotoku, dan PIN
Entah pin apa yang ia cari?
Pin ATM? Pin jilbab? Pin celengan?
Bahkan ia rela menciumku tanpa rasa malu
Bekas lipstick di pipiku menandakan aku
selingkuh
Tiba – tiba pacarku melihatku, menamparku
dan meminta putus
Hanya kata sial di hati ku
Berapa rugi dari kekecean ku?
Waktu main, belajar dan sholatku sirna
Dan terakhir, bidadariku telah kembali ke
neraka
Sudahlah, aku rela dengan semua kemuakan
ini
Kecuali bidadariku yang tersayang :)
Makasih yang udah baca, maaf kalo ada
beberapa kata ambigu membingungkan yang hadir di puisiku ini. By : @RizkyRaput
Tidak ada komentar:
Posting Komentar